Penulis: Burhanuddin Muhtadi
Penerbit: Kepustakaan
Populer Gramedia (KPG), 2012
Tebal: xxviii + 307
halaman
Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PKS di Medan, 26-30 Maret 2012
mengusung tema “Bekerja dalam Kebhinekaan untuk Kejayaan Bangsa.” Tema
kebhinekaan ini tidak mengejutkan. Pada 2008, PKS malah menyelenggarakan
Mukernas di Bali dengan menampilkan logo hitam kuning mereka bersinar dari
balik pura. Pada Pemilu 2004, partai ini menanggalkan slogan Islamisme dan
menggantinya dengan “bersih dan peduli.” Terjadi pergeseran orientasi?
Olivier Roy, Asef Bayat, dan beberapa
pengamat lain menyebut gejala ini sebagai pasca-Islamisme, di mana demokrasi mulai
diterima. Gejala itu terjadi pada Partai Kebebasan dan Keadilan di
Mesir, Partai an-Nahdla di Tunisia
dan PJD (Parti de la Justice et du
Développement) di Maroko. Juga terjadi pada AKP (Adalet ve Kalkınma Partisi)
di Turki.