argumen
Suara Akal Sehat
Wednesday, June 14, 2017
Tuesday, November 24, 2015
Wednesday, May 9, 2012
Jangan Takut!
Sumber Foto: http://bit.ly/K1FZiD |
Acara malam 4 Mei 2012 itu cukup meriah. 150 orang hadir. Mereka mendaftar. Dua hari sebelum acara, panitia sudah mengumumkan bahwa seluruh kursi sudah penuh. Mereka yang datang di hari H terpaksa masuk dalam daftar tunggu. Kebanyakan yang hadir malam itu adalah anak-anak muda.
Buku Irshad Manji edisi bahasa Indonesia, “Allah, Liberty and Love: Suatu Keberanian Mendamaikan Iman dan Kebebasan” menjadi pintu masuk diskusi. Salihara, sang empunya tempat, memberi judul acara itu “Iman, Cinta, dan Kebebasan.”
Sunday, April 22, 2012
Pasca-Islamisme PKS
Penulis: Burhanuddin Muhtadi
Penerbit: Kepustakaan
Populer Gramedia (KPG), 2012
Tebal: xxviii + 307
halaman
Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PKS di Medan, 26-30 Maret 2012
mengusung tema “Bekerja dalam Kebhinekaan untuk Kejayaan Bangsa.” Tema
kebhinekaan ini tidak mengejutkan. Pada 2008, PKS malah menyelenggarakan
Mukernas di Bali dengan menampilkan logo hitam kuning mereka bersinar dari
balik pura. Pada Pemilu 2004, partai ini menanggalkan slogan Islamisme dan
menggantinya dengan “bersih dan peduli.” Terjadi pergeseran orientasi?
Olivier Roy, Asef Bayat, dan beberapa
pengamat lain menyebut gejala ini sebagai pasca-Islamisme, di mana demokrasi mulai
diterima. Gejala itu terjadi pada Partai Kebebasan dan Keadilan di
Mesir, Partai an-Nahdla di Tunisia
dan PJD (Parti de la Justice et du
Développement) di Maroko. Juga terjadi pada AKP (Adalet ve Kalkınma Partisi)
di Turki.
Subscribe to:
Posts (Atom)